Baterai Mikro Seukuran Garam: Inovasi Chemnitz University

Baterai Mikro Seukuran Garam
0 0
Read Time:2 Minute, 17 Second

followergratis.co.id – Ilmuwan dari Chemnitz University of Technology, bekerja sama dengan IFD Dresden dan Changchun Institute of Applied Chemistry, menciptakan Baterai Mikro Seukuran Garam, baterai terkecil di dunia. Dengan desain mikro-origami yang terinspirasi bolu gulung, baterai ini menawarkan daya besar dalam ukuran lebih kecil dari butiran debu. Artikel ini mengulas inovasi tersebut, berdasarkan sumber dari BGR, TU Chemnitz, dan Advanced Energy Materials.

Inovasi Baterai Mikro Seukuran Garam

Baterai mikro ini dirancang untuk memberi daya pada perangkat kecil, seperti sensor biokompatibel dalam tubuh manusia. Menurut TU Chemnitz, tim peneliti yang dipimpin Prof. Oliver G. Schmidt berhasil mengatasi tantangan integrasi baterai pada mikrokomputer. Dengan demikian, baterai ini mendukung kebutuhan perangkat “smart dust” di bidang Internet of Things, implan medis, dan robot mikro.

Desain Mikro-Origami: Mirip Bolu Gulung

Baterai ini menggunakan teknik mikro-origami, yang disebut “Swiss-roll” process, menggulung lapisan tipis polimer, logam, dan dielektrik menjadi struktur silinder. “Desain ini mirip bolu gulung, memungkinkan daya besar dalam ruang kecil,” kata Dr. Minshen Zhu dalam Advanced Energy Materials. Proses ini memungkinkan baterai memenuhi kepadatan energi minimum 100 mikrowatt-jam per cm² dan integrasi monolitik dengan sirkuit chip. Oleh karena itu, baterai ini ideal untuk perangkat dengan keterbatasan ruang.

Keunggulan Baterai Mikro Seukuran Garam

Berbeda dari baterai mikro lain, desain ini menawarkan efisiensi ruang dan daya tinggi. BGR melaporkan bahwa baterai ini dapat menyalakan chip mikro selama 10 jam, misalnya untuk mengukur suhu lingkungan. Contohnya, sensor biokompatibel dalam tubuh dapat memanfaatkan baterai ini untuk pemantauan kesehatan tanpa memakan banyak ruang. Dengan kata lain, inovasi ini membuka peluang untuk teknologi masa depan yang ringkas namun bertenaga.

Aplikasi dan Potensi Masa Depan

Meski belum diterapkan secara luas, baterai ini memiliki potensi besar. Menurut TU Chemnitz, baterai ini cocok untuk implan medis, robot mikro, dan elektronik fleksibel. Penelitian dari Advanced Energy Materials menyebutkan bahwa teknologi ini dapat dioptimalkan lebih lanjut untuk meningkatkan performa. Untuk itu, baterai mikro ini berpotensi merevolusi teknologi dengan keterbatasan ruang penyimpanan energi.

Tantangan dan Harapan

Tantangan utama adalah produksi massal dan biaya. Menurut Forbes, teknologi mikro seperti ini sering menghadapi kendala skalabilitas dan biaya tinggi, seperti pada kacamata pintar Meta. Namun, tim peneliti optimistis. “Masih ada potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut,” kata Prof. Schmidt. Selain itu, regulasi keamanan untuk aplikasi medis, seperti privasi data sensor, perlu diperhatikan. Dengan demikian, kolaborasi akademik dan industri akan krusial untuk realisasi teknologi ini.

Kesimpulan

Baterai Mikro Seukuran Garam dari Chemnitz University, IFD Dresden, dan Changchun Institute merevolusi teknologi energi. Dengan desain mikro-origami mirip bolu gulung, baterai ini menawarkan daya besar dalam ukuran kecil, cocok untuk sensor biokompatibel dan perangkat “smart dust”. Meski tantangan produksi dan regulasi masih ada, potensinya sangat besar. Oleh karena itu, inovasi ini menjadi langkah penting menuju teknologi masa depan yang ringkas dan efisien.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %